Manfaat yang dirasakan secara umum sama seperti pada anak lainnya, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, merangsang pertumbuhan, meningkatkan kesehatan mental, memperkuat otot dan tubuh mereka secara umum, dan lain-lain. Kabar baiknya ABK akan mendapatkan keuntungan tambahan dengan berolahraga bersama karena mereka jadi belajar untuk mengoordinasi gerakan tubuh seperti melatih keseimbangan. ABK sangat perlu belajar keseimbangan karena secara umum ABK tidak memiliki keseimbangan yang baik sehingga sering terjatuh. Bermain bersama adalah keuntungan lain dari olahraga bagi ABK dimana biasanya mereka cenderung selalu ingin main sendiri.

Turn Taking atau belajar bermain bergantian adalah salah satu keahlian yang diajarkan dalam olahraga. ABK pada umumnya tidak mengerti konsep bermain bergantian atau bergiliran seperti basket atau sepak bola. Pada olahraga ini mereka harus mengoper bola kepada teman bermain kemudian menunggu operan kembali dari teman bermain mereka. Bagi ABK yang belum bicara atau non verbal, olahraga juga dapat merangsang mereka untuk bicara karena dalam permainan pasti ada kesempatan berbicara atau setidaknya mengeluarkan suara seperti saat meminta bola.

Olahraga juga dapat membawa efek menenangkan bagi ABK, misalnya pada olahraga golf.  Gerakan mengayunkan stick golf yang sama setiap kali dapat menenangkan ABK karena mereka cenderung suka melakukan gerakan yang berulang-ulang sehingga hal ini memberikan rasa yang aman bagi mereka. Kesempatan mengikuti kegiatan olahraga juga memberikan manfaat yang sangat baik bagi keluarga ABK terutama orangtua. Pada umumnya para orangtua sangat khawatir anak mereka tidak bisa hidup atau bergaul di masyarakat pada umumnya dengan mandiri. Dengan mengikuti kegiatan olahraga bersama maka keluarga atau orangtua dapat melihat anak mereka bermain bersama atau setidaknya berada di lingkungan anak-anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus. Dengan ini beban mental dan ketakutan orangtua bisa sangat berkurang. Tak hanya itu, hal ini juga dapat memberikan harapan kepada orangtua bahwa ABK juga bisa hidup mandiri di kemudian hari.

Memberikan ABK kesempatan untuk berpartisipasi dalam olahraga bersama tentunya menjadikan mereka mendapatkan hak untuk bisa bermain dan olahraga seperti anak-anak pada umumnya. Sayangnya kebanyakan orang tidak mengerti kalau ABK sebenarnya juga ingin ikut olahraga bersama, hanya saja mereka mengalami kesulitan untuk menunjukkan apa yang mereka inginkan seperti saat ingin olahraga bersama. Sedangkan kebanyakan orang yang ingin memberi kesempatan tidak mengerti bagaimana cara menghadapi atau mengadaptasi kegiatan olahraga bersama ABK. Untuk itu orangtua, terapis dan pelatih olahraga harus berkerja sama agar ABK bisa ikut berolahraga bersama seperti anak-anak lainnya.